Membentuk karakter, merupakan proses yang
berlangsung seumur hidup. Anak-anak, akan tumbuh menjadi pribadi yang
berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula. Dengan
begitu, fitrah setiap anak yang dilahirkan suci bisa berkembang optimal. Untuk
itu, ia melihat tiga pihak yang mempunyai peran penting. Yakni, keluarga,
sekolah, dan komunitas.
Dalam pembentukan karakter, ada tiga hal yang berlangsung secarater integrasi.
Pertama, anak mengerti baik dan buruk, mengerti
tindakan apa yang harus diambil, mampu memberikan prioritas hal-hal yang baik.
Kedua, mempunyai kecintaan terhadap kebajikan, dan
membenci perbuatan buruk. Kecintaan ini merupakan obor atau semangat untuk
berbuat kebajikan.
Ketiga, anak mampu melakukan kebajikan, dan
terbiasa melakukannya. Lewat proses itu, ada sembilan pilar karakter yang
penting ditanamkan pada anak. Dimulai dari cinta Tuhan dan alam semesta beserta
isinya, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian, kejujuran, hormat dan
santun, kasi sayang, kepedulian, dan kerja sama, percaya diri, kreatif, kerja
keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah hati,
toleransi, cinta damai, dan persatuan. Karakter baik ini harus dipelihara.
Lingkungan ini mengitari manusia sejak manusia
dilahirkan sampai dengan meninggalnya. Antara lingkungan dan manusia ada
pengaruh yang timbal balik, artinya lingkungan mempengaruhi manusia, dan
sebaliknya, manusia juga mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment