Dioda
Pengertian Dioda
Dioda adalah
semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu
dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan
balik.
Fungsi Dioda
1.
Penyearah, contoh : dioda bridge.
2.
Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda
zener.
3.
Pengaman /sekering.
4.
Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk
memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan
tertentu.
5.
Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan
komponen dc kepada suatu sinyal ac.
6.
Pengganda tegangan.
7.
Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode).
8.
Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian
power amplifier.
9.
Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo.
10.
Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator),
yaitu dioda varactor.
Jenis Dioda
1.
Dioda Standar
Dioda
jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai
tegangan maju 0.6V sedangkan dioda germanium 0.3V. Dioda jenis ini mempunyai
beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti
batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025V setiap
kenaikan 1 derajat dari suhu normal.
Sesuai karakteristiknya dioda
ini bisa dipakai untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:
·
Penyearah sinyal AC
·
Pemotong level
·
Sensor suhu
·
Penurun tegangan
·
Pengaman polaritas terbalik pada dc input
·
Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A),
1N5392 (1.5A), dan 1N4148 (500mA).
2.
LED (Light Emiting
Diode)
Dioda
jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi
polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang
mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama.
Jenis led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti led merah, hijau,
biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator
beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk
transmisi pada sistem remote control dan opto sensor juga laser diode yang dipakai
untuk optical pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).
3.
Dioda Zener
Fungsi
dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener
juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan
rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener
sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Dioda
zener dibias mundur (reverse).
4.
Dioda Photo
Dioda
photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika
ada cahaya yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak
pada sistem sensor cahaya (optical). Contoh:pada optocoupler dan optical
pick-up pada sistem CD. Dioda photo dibias maju (forward).
5.
Dioda Varactor
Kelebihan
dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai
dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem
penalaan digital pada sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan
pesat, seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan dioda ini
adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan
membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan
koreksi untuk oscilator. Dioda varactor dibias reverse
6.
Silicon
Controlled Rectifier (SCR)
SCR
merupakan saklar elektronik yang bisa mengendalikan arus AC atau DC. SCR
biasanya dijumpai pada rangkaian dimmer lampu.
7.
Rectifier
Rectifier
berfungsi sebagai penyearah Arus ( AC ke DC ). Biasanya Rectifier lebih dikenal
sebagai Dioda karena penyearah arus ialah fungsi dasar dari dioda, tetapi lebih
spesifik lagi merupakan fungsi dari rectifier.
8.
Bridge
Rectifier
Terdiri
dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain ( membentuk formasi
kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC ) dengan lebih efisien.
9.
Dioda Biasa
Beroperasi
seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang
lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon
modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan
efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya
1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk
mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman
bahang yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda),
jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.
10.
Dioda Bandangan
Dioda
yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi
tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan
dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener,
padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek
bandangan. Efek ini terjadi ketika medan
listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi
pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada
terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk
dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara
dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda
Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi
ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya
mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif,
sedangkan Zener berkoefisien negatif.
11.
Dioda Cat's Whisker
Ini
adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari
kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor,
biasanya galena atau sepotong batu bara. Kawatnya membentuk anoda dan
kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's whisker juga disebut dioda kristal dan
digunakan pada penerima radio kristal.
12.
Dioda Arus Tetap
Ini
sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke
kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan
Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir
hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment